Sabtu

Sudat #11 Kata Orang - orang (3)

Saya suka Prabowo tapi tidak dengan tagarnya.

Tulisan ini harusnya saya buat kemarin, tapi ada hal yang lebih penting dari itu.
Bencana di Anyer, Saya harus menenangkan Ibu Saya, membawa beliau ketempat yang aman, jauh dari Pantai, dan yang lebih bahaya menurut saya, jika terjadi tsunami susulan yaitu simpanan gas dari perusahaan kimia.
Apakah itu berbahaya ? Saya pun tidak tau, yang jelas ini hanya ketakutan Saya.

Oke, langsung ke bahasan kata Orang - orang.

Saya bertemu Bapak ini di shuttle bus, yang membawa kita dari Serang sampai Karawaci.
Saya bertanya ke beliau mengenai pilihannya.

Pak, boleh tanya ?
Iya mas, kenapa ?
Sudah menentukan pilihan di pilpres ?

Jawaban beliau sungguh di luar dugaan,
Sebenernya Saya suka melihat Pak Jokowi, tapi terlihat dipandang berlebihan oleh media, di pandang seperti pemimpin yang sempurna tanpa celah.
Entah akan benar atau malah sebaliknya, hal ini bisa membuat Rakyat bosan.

Kalo untuk pilihan, saya suka dengan Prabowo mas, saya masih suka pemimpin berlatar Militer, dan bukan hanya itu.
"Tapi saya tidak suka dengan tagarnya".

Seperti hal nya Jokowi yang dipandang bak Pahlawan, melakukan hal - hal yang membuat viral, tapi kelamaan membuat Saya bosan.

Tagar ganti Presiden, membuat Prabowo terhambat, jika kita lihat di sosial media tagar tersebut kebanyakan isinya mengandung ujaran kebencian yang membuat seorang pendukung malas untuk memilih beliau.

Banyak alasan lain yang kesannya mengajak pemilih untuk memilih prabowo selain dengan itu.
Saya sempat curiga para pengguna tagar ganti Presiden yang isinya pemecah belah, yang membuat kita geram, itu adalah orang - orang yang sengaja ingin menghancurkan Indonesia dengan memanfaatkan politik sebagi kendaraannya, yang lalu ditelan mentah oleh Masyarakat seakan akan itu benar, lalu menjadi besar.

Hal yang membuat parah kembali, menurut saya, bergabung partai orba, dengan secara gamblang menyatakan ingin mengembalikan Indonesia ke jaman Ayahnya.

Semoga saja, jika memang Prabowo yang menang, beliau bisa memilah memilih mana kebijakan yang bagus untuk negri ini, menghargai perbedaan agama, membuat kebijakan yang bisa dirasakan rakyatnya yang dibawah, lain lain juga.
Apalagi kalo memang bagus selama 5 tahun mungkin saja bisa 2 periode hahaha.

Kesimpulan menurut saya :
Masih banyak Masyarakat Indonesia yang percaya bahwa negri ini akan maju jika di pimpin dari kalangan militer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar